Tag Archives: ASAM JAWA

Asam jawa

Nama ilmiah: Tamarindus indica

Suku: Caesalpiniaceae/Leguminosae

Nama: Tamarind (Inggris), Asam jawa (Indonesia)

Asam jawa (tamarind) secara harfiah berarti  tamr hindi Arab, atau Date of India, dan rempah ini berasal dari Afrika Timur. Asam jawa dibudidayakan di semua negara di daerah tropis.

Asam jawa sebenarnya adalah polong buah yang dihasilkan oleh pohon tinggi, hampir selalu hijau, yang tumbuh terutama didaerah selatan india. Biji, buah, dan polongnya sebenarnya tidak mengeluarkan bau, tetapi rasanya sangat asam. Asam jawa tersedia dalam bentuk polong utuh, balok padat, adonan atau konsetratnya, dan paling banyak dijumpai di pasar Asia.

Buah asam jawa mempunyai komposisi sebagai berikut:

Kelembapan: 18,2%

Asam tartrat: 9,8%

Asam kombinasi: 6,7%

Gula: 38,2%

Protein: 2,8%

Pektin: 2,8%

Serat: 19,4%

Mineral: 2,8%

Kalsium: 0,17%

Fosfor: 0,11%

Zat besi: 0,011%

Vitamin A: 100 IU/100 g

Niasin: 0,2 mg/100 g

Unsur utama asam jawa adalah asam buah dan gula. Terdapat sejumlah kecil terpena, fenilpropanoid, metal salisilat, pirazina dan alkiltiazola. Asam jawa adalah salah satu rempah penting yang berasal dari Afrika Timur. Sekarang asam jawa menjadi bahan makanan yang banyak dimamfaatkan dalam berbagai resep masakan Asia dan Amerika Latin.

Rasa asam dan buahnya menyatu dengan baik dengan pedasnya cabai, yang memberi rasa pedas dan asam, serta warna gelap sebagai karakter hidangan Hindia Selatan.

Sebagian besar masakan Asia menggunakan asam jawa dalam pembuatan jus, sup, hidangan kacang, dan saus pedas/manis, juga dalam pengelolaan makanan laut. Asam jawa digunakan dalam obat-obatan ayuverda. Buah yang masak merupakan pembangkit selera makan, pencahar, tonik, penyejuk, dan anti mual.

Kulit kayunya yang merupakan astrigen dan tonik, dapat menurunkan demam. Buahnya digunakan untuk penyakit pencernaan, dan bermamfaat untuk mengobati  masalah pernapasan, kolera, dan borok.