Suku: Myristicaceae
Nama: Mace (Inggris), Bunga Pala (Indonesia)
Bunga pala berasal dari Kepulauan Maluku, New Guinea, Pulau Bondy, dan sekarang dibudidayakan di negara-negara tropis sperti malaysia, Indonesia, Hindia Barat, India, Sri Langka, dan lain-lain.
Bunga pala tumbuh subur di daerah beriklim panas dan lembah, di tanah berlempung dengan pengairan yang baik. Bunga pala dan biji pala berasal dari buah pohon yang sama. Bunga pala adalah salut biji atau selaput tipis berwarna merah cerah yang menutupi kulit buah pala. Rasa bunga pala serupa dengan biji pala tetapi lebih lembut.
Menurut sejarahnya, bunga pala yang berasal dari Hindia Timur dianggap bermutu tinggi karena warnanya yang jingga atau merahnya, rasanya yang kaya, dan kandungan minyak atsirinya yang tinggi. Bunga pala yang diproduksi di Hindia Barat berwarna kekuningan, dan memiliki rasa yang lebih ringan. Belanda memberlakukan monopoli yang ketat terhadap bunga pala dan biji pala di indonesia sampai abad ke- 18, tetapi semaiannya berhasil di seludupkan keluar negara itu, dan tidak lama kemudian pencangkokan di daerah lainnya dimulai. Bunga pala dikenal di Eropa terhitung terlambat, ketika pedagang-pedagang arab mengenalnya ke pasar Eropa. Di Eropa, bunga pala pertama kali digunakan terutama untuk memberi rasa pada bir.
Komposisi bunga pala adalah sebagai berikut:
Protein: 6,5%
Eter: 24,4%
Karbohidrat: 47,8%
Mineral: 1,6%
Kalsium: 0,18%
Forfor: 0,13%
Zat besi: 12,6mg/100g
Unsur utama bunga pala adalah minyak atsiri, protein, getah, resin, gula dan dua minyak lemak. Bau, rasa dan komposisi minyak bunga pala menyerupai minyak pala.
Bunga pala digunakan dalam sup, saus krim, domba, ayam, daging, keju, isian, sosis, puding, saus tomat, makanan yang di panggang, dan donat. Bunga pala digunakan dalam masakan India,Inggris, Prancis, Asia< india Barat, dan Asia Tenggara.
Bunga pala sangat aromatik, pedas, dan hangat, sama seperti biji pala. Bunga pala disebut-sebut memiliki aroma yang lebih lembut daripada pala, disebut-sebut memiliki aroma yang lebih lembut daripada pala, tetapi perbedaannya kecil. Bunga pala adalah stimulan, tonik, karminatif dan bumbu. Herba ini digunakan untuk membantu kelemahan saluran pencernaan dan lambung. Bunga pala berguna untuk meningkatkan peredaran darah dan mengatur suhu badan. Bunga pala digunakan dala pembuatan obat farmasi untuk mual, muntah, disentri, perut kembung, malaria, rematik, skiatika dan kusta. Minyak atsiri bunga pala digunakan sebagai bahan penambah rasa dalam minuman keras, tembakau dan krim gigi.
makasih banyak.sangat membantu saya dalam menyelesaikan tugas farmakognosi tentang macis ini 😀
iya sama-sama membagi ilmu